SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Senin, 07 Februari 2011

Asal-usul Joko Tingkir

Nama aslinya adalah Mas Karèbèt, putra Ki Ageng Pengging atau Ki Kebo Kenanga. Ketika ia dilahirkan, ayahnya sedang menggelar pertunjukan wayang beber dengan dalang Ki Ageng Tingkir.[1] Kedua ki ageng ini adalah murid Syekh Siti Jenar. Sepulang dari mendalang, Ki Ageng Tingkir jatuh sakit dan meninggal dunia.
Sepuluh tahun kemudian, Ki Ageng Pengging dihukum mati karena dituduh memberontak terhadap Kesultanan Demak. Sebagai pelaksana hukuman ialah Sunan Kudus. Setelah kematian suaminya, Nyai Ageng Pengging jatuh sakit dan meninggal pula. Sejak itu, Mas Karebet diambil sebagai anak angkat Nyai Ageng Tingkir (janda Ki Ageng Tingkir).
Mas Karebet tumbuh menjadi pemuda yang gemar bertapa, dan dijuluki Jaka Tingkir. Guru pertamanya adalah Sunan Kalijaga. Ia juga berguru pada Ki Ageng Sela, dan dipersaudarakan dengan ketiga cucu Ki Ageng yaitu, Ki Juru Martani, Ki Ageng Pemanahan, dan Ki Panjawi.
Silsilah Jaka Tingkir :
Andayaningrat (tidak diketahui nasabnya) + Ratu Pembayun (Putri Raja Brawijaya)→ Kebo kenanga (Putra Andayaningrat)+ Nyai Ageng Pengging→ Mas Karebet/Jaka Tingkir

Rabu, 02 Februari 2011

.C.I.N.T.A.

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Minggu, 30 Januari 2011

Kesederhanaan Seorang Presiden Iran

Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya:
"Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"
Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan
padanya:"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."

Yang menarik ketika ada wartawan Jepang yang menanyakan tentang kontroversi program nuklirnya. “Tuan Presiden, kenapa Anda masih mempertahankan pengembangan teknologi nuklir yang mengancam perdamaian dunia ? ”Anda seharusnya tidak perlu mengkhawatirkan kami (Iran), Anda harusnya lebih khawatir kepada negara yang pernah menjatuhkan bom nuklir ke negara Anda”, jawab Ahmadinejad.

Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga dan terheran-heran :

Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP,lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.

Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

Perjalanan Panjang

Perjalanan panjang telah kami tempuh dengan perjuangan dan kebersamaan adalah kunci keberhasilan kami. Puncak kebesasan telah kami daki bersama-sama. Kami berjalan dan berjuang dengan senang dan sederhana. Tiga perjalanan panjang telah kami tempuh semua dengan suka cita.

Kesederhanaan Bung Karno


Kebiasaan makan Bung Karno sederhana sekali. Kalau makan di istana, hanya dengan tangan, tidak pakai sendok dan garpu. Ini kebiasaannya sejak dulu, terutama kalau makan bersama keluarga. Nasinya hanya satu mangkok kecil. Yang paling digemari sayur lodeh, sayur asam, dan telur mata sapi. Juga ikan asin goreng dan sambal. Sambalnya tidak dipindah dari cowek atau ditaruh di piring kecil. Tapi harus tetap di cowek (cobek). Benar-benar menu rakyat biasa. Ia juga suka kopi tubruk, sayur daun singkong, sawo, dan pisang.

Kalau pagi suka minum kopi tubruk. Resepnya, satu cangkir diisi dengan satu sendok kopi dan satu setengah sendok gula. Sarapannya tempe goreng atau roti bakar dan dua sendok teh madu tawon, telur ayam mata sapi. Kalau sudah selesai makan, BK selalu merokok satu batang rokok States Express (“555″).

Suatu hari, selesai jalan-jalan di Istana Merdeka Bung Karno mengajak Letnan Soetikno, pembantu ajudan presiden dan Mangil ikut makan pagi. Menunya sederhana. BK makan satu mangkok kecil nasi, sayur daun singkong, sambal, dan ikan asin goreng. Buahnya sawo dan pisang. Ia makan pakai tangan, sedang Letnan Soetikno dan Mangil pakai sendok dan garpu. Minumnya hanya teh. Sambalnya ditaruh di cobek, lengkap dengan munthu-nya.

Kalau minum manis, BK tidak mau pakai gula, tapi sakarin. Ia juga suka makan sate ayam di Pantai Tanjungpriok bersama putra-putrinya. Kalau pergi ke rumah makan, terutama RM Tungkong di Menteng (sekarang namanya RM Cahaya Kota), BK senang mi goreng, nasi goreng, ayam goreng, atau sate ayam.

Soal pakaian, BK paling teliti. Kalau ada wartawan atau kawan berpakaian kurang rapi, atau dasi miring, langsung dia betulkan. Ia sendiri kalau berpakaian sangat rapi.

Pakaian hariannya sederhana. Kalau ada yang robek, diperintahkan menjahitnya kembali dan terus dipakai lagi.

Apalagi kalau pakaian sangat disenangi, sungguh pun sudah robek dan sudah jahitan, tetap dipakai. Termasuk sandal, lebih senang memakai yang sudah lama, hampir rusak. BK juga paling gemar dengan kursi rotan yang sudah lama dipakai. Alasannya, kursi rotan lama akan mengikuti bentuk tubuh pemakainya. Jadi, lebih enak diduduki.

RENTANG MASA

 Bab 1-Kisah Pertama (Tiba-tiba merasa, "Rindu Kamu Mas". Lirihku dalam hati). “Kenapa masih di sini? apa kamu tidak d... Baca sel...