SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Minggu, 13 Februari 2011

Sesepuh DKR Gondangrejo

Seiring berjalannya waktu, kami DKR Gondangrejo telah menunjukkan jati diri kami lagi. Dalam kepengurusan ini, kami mempunyai banyak program yang harus kami selesaikan dan laksanakan. Untuk kegiatan kami ini (Foto samping) adalah Lintas Medan Gondangrejo (LMG). Di mulai hari sabtu sore berakhir minggu sore dengan start dan finish di Kantor Kwaran Gondangrejo (Jl. Solo-Purwodadi Km.12 Gondangrejo, Karangganyar). Tempat peristirahat kami di Girijago desa Krician, Gondangrejo. Berbagai kegiatan telah kami laksanakan, dari Longmarch, game, sarasehan, dsb. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan DKR Gondangrejo kepada masyarakat luas pada umumnya dan masyarakat gondangrejo pada khususnya, serta mengenalkan daerah-daerah gondangrejo yang jarah ditemui dan dibicarakan sama masyarakat.

Selasa, 08 Februari 2011

Kitaro

Kitaro (喜多郎 Kitarō, lahir di Toyohashi, Prefektur Aichi, Jepang, 4 Februari 1953; umur 58 tahun dengan nama Masanori Takahashi (高橋正則 Takahashi Masanori sebagai anak seorang petani Shinto.) adalah seraong Musikus asal Jepang. Nama "Kitaro" diberikan kepadanya oleh teman-temannya dari tokoh film kartun Jepang, "Kitaro".
Kitaro adalah seorang bintang, tetapi ia sangat sederhana. "Alam mengilhami saya. Saya hanyalah seorang utusan," katanya. "Bagi saya, sebagian lagu bagaikan awan-awan, sebagian lagi bagaikan air." Sejak 1983 penghargaannya akan alam membuat Kitaro setiap tahun mengucap syukur kepada Ibu Pertiwi dalam sebuah "konser" khusus di Gunung Fuji atau di dekat rumahnya di Colorado. Pada saat bulan purnama di bulan Agustus, ia memukul drum Taiko dari senja hingga fajar. Seringkali tangannya berdarah-darah, namun ia terus memukul.
Dari 1983 hingga 1990 ia hidup bersama istrinya yang pertama, Yuki Taoka. Yuki adalah anak perempuan Kazuo Taoka, godfather dari Yamaguchi-gumi, sindikat Yakuza terbesar. Kitaro dan Yuki mempunyai seorang anak laki-kali, Ryunosuke, yang tinggal di Jepang. Mereka berpisah karena Kitaro bekerja umumnya di Amerika Serikat, sementara Yuki tinggal dan bekerja di Jepang. Pada pertengahan 1990-an Kitaro menikah dengan Keiko Matsubara, seorang pemusik yang bermain pada beberapa albumnya. Dengannya dan anak laki-lakinya, Kitaro hidup di Ward, di pinggiran Boulder, Colorado (AS) di sebidang tanah yang luasnya 730,000 m²) dan mengarang lagu-lagunya di studio rumahnya "Mochi House" yang luasnya 230 m² (cukup luas untuk menampung sebuah orkestra dengan 70 orang pemain).

Senin, 07 Februari 2011

Asal-usul Joko Tingkir

Nama aslinya adalah Mas Karèbèt, putra Ki Ageng Pengging atau Ki Kebo Kenanga. Ketika ia dilahirkan, ayahnya sedang menggelar pertunjukan wayang beber dengan dalang Ki Ageng Tingkir.[1] Kedua ki ageng ini adalah murid Syekh Siti Jenar. Sepulang dari mendalang, Ki Ageng Tingkir jatuh sakit dan meninggal dunia.
Sepuluh tahun kemudian, Ki Ageng Pengging dihukum mati karena dituduh memberontak terhadap Kesultanan Demak. Sebagai pelaksana hukuman ialah Sunan Kudus. Setelah kematian suaminya, Nyai Ageng Pengging jatuh sakit dan meninggal pula. Sejak itu, Mas Karebet diambil sebagai anak angkat Nyai Ageng Tingkir (janda Ki Ageng Tingkir).
Mas Karebet tumbuh menjadi pemuda yang gemar bertapa, dan dijuluki Jaka Tingkir. Guru pertamanya adalah Sunan Kalijaga. Ia juga berguru pada Ki Ageng Sela, dan dipersaudarakan dengan ketiga cucu Ki Ageng yaitu, Ki Juru Martani, Ki Ageng Pemanahan, dan Ki Panjawi.
Silsilah Jaka Tingkir :
Andayaningrat (tidak diketahui nasabnya) + Ratu Pembayun (Putri Raja Brawijaya)→ Kebo kenanga (Putra Andayaningrat)+ Nyai Ageng Pengging→ Mas Karebet/Jaka Tingkir

RENTANG MASA

 Bab 1-Kisah Pertama (Tiba-tiba merasa, "Rindu Kamu Mas". Lirihku dalam hati). “Kenapa masih di sini? apa kamu tidak d... Baca sel...